Mungkin engkau tahu sahabat Rasul yg kumaksud, saudarku.......
Ana tidak ingin berlama-lama dgn itu, sekarang ana ingin mengulas kisah kenangan ana bersama antum, yang insya Allah sebentar lagi kan menimba ilmu di negeri rasul akhir zaman tsb........
Memori ana kembali berputar mengingat kembali nostalgia-nostalgia masa lalu, (lebih kurang 5 tahun terakhir) ketika kita mulai bertemu di lembah itu, di lembah penuh berkah, kita bersama dididik oleh orang-orang yg luar biasa, sehingga membentuk pribadimu yg juga luar biasa.....
OK, kita akan mulai.....
(dari mana dulu yah ???? ana msh bingung)
Kembali ke sahabat Rasul tadi, mungkin ciri fisikmu memang seperti sahabat rasul yang tadi ana ceritakan, berbadan kecil, tapi ada sedikit berbeda, engkau mempunyai tubuh yang menurut ana cukup berisi.Namun engkau mempunyai semangat dan azzam yang kuat seperti yang orangtua antum diberikan.Muhammad Azzam Ismail, engkau sendiri pernah membuat namamu di FB "azmul asad" (azzam seekor singa) Subhanallah.....
tidak salah memang, engkau mempunyai tekad baja bagai besarnya azzam seekor singa untuk mendapatkan buruannya,, tapi disini kita bahas azzam antum dalam berburu menjadi keluargaNya, menjadi penghafal kitabNya, dan insya Allah karena azzam antum tersebut, akan membuat bangga orangtua antum baik dunia maupun akhirat ( dipasangi mahkota yang lebih baik daripada duni & seisinya).....
Memang, ana pribadi sangat salut dengan pribadi antum. Sebagian kisah2 antum pernah antum ceritakan k ana bagaimana perubahan antum 180 derajat dari kejahiliyahan yang melilit antum sebelum memasuki Arrisalah hingga ana melihat antum sekarang menjadi orang yang pertama menjadi Hafiz Al Qur'an di perguruan kita, Arrisalah tercinta...... Dan satu lagi, itu tidak terlepas daripada azzam antum untuk melakukan perubahan diri ( ane rasa nggk sia-sia ortu antm ngasih nama itu heheheh......)
Masih teringat dalam memori ini, beberapa tahun silam, ketika darah muda antum sedang menggelegar-menggelegarnya... (mungkin karena azzam antum sedang tinggi-tingginya hehehe...)
Ketika suatu liburan semester, ana pergi berjumpa dengan para calon penghafal Qur'an (karantina) ke perguruan kita,dan antum termasuk salah satunya. Tiba-tiba antum datang ke ana setelah mendapatkan sebuah tugas dari Ust. April Hidayat, FOTOCOPY.......
Setelah itu antum meminjam motor ana, namun pada awalnya ana tidak mau meminjamkan, namun antm memaksa, dan akhirnya ana serahkan kunci motor ke antum, namun ana juga ikut berboncengan dgn antum (untuk memastikan motor ana tdk dipakai untuk kebut-kebutan).........
Dan akhirnya perjalanan menuju simpang tabing dimulai. Oh iya, pada waktu itu ada juga Mardiyanto juga ikut bersama kita ya???
Karena darah muda antum sedang menggelegar-menggelegarnya, akhirnya antum berbalap-balapan sama dengan mardiyanto yg meminjam speda motor ust. rio.....Gas pun antum tarik sekencang-kencangnya ( mngkn di atas 70 km/jam kali ya)...dan ketika sebelum mencapai simpang tabing, tiba-tiba kita dikejutkan oleh sebuah mobil yang berjalan searah dgn kita, namun mobil itu mau menyebrang. Karena saking lambatnya mobil itu menyebrang, Mardiyanto pun dgn kecepatan yg sangat kencang mendahului mobil itu,(memang nyaris tertabrak sih...hehehehe) dan Mardiyanto pun lolos dari kecelakaan ( yg menurut ana jika dia tertabrak, akan bisa berakibat fatal, "MAUT"). Dan sekonyong motor kita pun menysul untuk melakukan hal yg sama dgn Mardiyanto tadi... Namun jauh diluat dugaan, motor kita terlalu lambat untuk melakukan hal itu, dan hasilnya : "GUBRAK !!!!!!" Dinding motor ana sebelah kanan, bertabrakan dgn bagian belakang mobil itu, membuat kita jatuh terpelanting ke tepian jalan. Ana dengan gerakan Rowling ke depan berhasil untuk kembali berdiri( alhamdulillah kepala tidak berbentur karena kita memang pada waktu itu tidak memakia helm ), wallahu'alam dgn antum bagaimana cara antum jatuh...
Namun sekonyong-konyong setelah kita berdiri, tiba-tiba ada juga seorang ibu2 yg pingsan (kmngknan tabrakan berantai),, kita pun melihat ke arah ibu tsb dalam keadaan cemas....
Lalu beramai-ramai warga pun mendatangi TKP, dan menolong sang ibu, dan juga kita tentunya, namun mobil yg kita sebutkan di awal tadi lari, dan walaupun kita sudah ngaku salah, namun warga tetap menyalahkan di sopir mobil, karena lari duluan, TABRAK LARI lah...........
Lalu kita pun balek k asrama dengan tangan antm yg berlumuran darah yg menetes di knalpot motor ana....
Dan ketika balek ke rumah, kita pun sama-sama dapat TAUSIYAH GRATIS dr otu masing2...hahahahaha.....
Hingga waktupun berjalan, datanglah waktu wisuda kita pada tgl 1 Mei 2010 lalu, maka ana tidak pernah bertemu antum lagi, kecuali dengan menyandang status alumni perguruan Islam Arrisalah.....
Dan ketika antum dan teman2 yg lulus di Al Azhar Mesir akan berangkat, namun ana mohon maaf, tidak sempat ikut mengantar kalian ke bandara, karena ada acara yg diangkatkan oleh angkatan ana ( maklumlah, Mahasiswa Baru...)...
Namun waktu juga terus berjalan, hingga tiba suatu waktu ketika terjadi revolusi besar-besaran di bumi Kinanah (Mesir ) tsb, dimana berjuta-juta rakyat Mesir turun ke Medan Tahrir menuntut penguasa Mesir untuk turun. Keadaan memang mencekam pada waktu itu. Antum dan teman2 yg lain pun tdk dpt berkomunikasi dgn kami yg berada di Indonesia karena memang seluruh komunikasi memang diputus oleh rezim Mubarok termasuk internet. Dan ketika sudah tersambung, antum mulai menghubungi ana tapi, afwan lagi ya, kebetulan antm menghubungi ana tengah malam ketika ana sdg terlelap tidur.....hehe
Namun, peristiwa revolusi itu sangat berkesan kepada ana, dan bagaimana peran kalian menjadi saksi hidup tumbangnya rezim Mubarok. Antum dan teman2 di mesir diberi kesempatan oleh Allah untuk melihat rezim tiran itu tumbang, setelah 30 an tahun berkuasa dan menghalangi dakwah Islam di sana...
Tahukah antum, terkadang ana berpikir iseng...... mungkin dgn kedatangan kalian di bumi kinanah tsb membuat rezim Mubarok tumbang...... subhanallah(ternyata kedatangan antm membawa kemenangan dakwah Islam disana)hehehehehe.......
Dan dalam waktu dekat antum akan kembali menimba ilmu di kota suci Madinah, ibukota Negeri Islam pertama,dan tempat nabi akhir zaman dimakamkan. Semoga antum tetap istiqomah di jalan dakwah wahai saudaraku, dan jangan lupa : tolong kirimkan salam cinta ana untuk sang Rasul tercinta kita, Rasulullah saw dan juga kedua sahabat beliau Abu Bakar dan Umar katakan ana sangat merindukan bertemu dgn wajah beliau, dan berdo'alah di depan ka'bah agar suatu saat ana bisa melihat wajah Rasulullah saw walau di dalam mimpi sekalipun.....
Dan satu lagi, ana sangat salut dgn azzam antum (tdk sia2 juga abi/ummi antm ngasih nama hehehehe...)
"uhibbuka fillah"
Wallahu'alam
Salam Ukhuwah dari saudaramu tercinta :
Ridho Jumadil
Coretan-coretan tangan ana sebelum hari keberangkatanmu